Jumat, Maret 03, 2017

Awas Penyakit jantung Menyerang Usia Produktif

Obat Tradisional Penyempitan pembuluh darah - Banyak penyakit dalam kategori kejadian kardiovaskular. Di antara mereka, penyakit bawaan jantung, hipertensi, penyakit jantung, aritmia, katup jantung, otot jantung, dan gagal jantung.

Spesialis Kardiovaskular Muhammad Iqbal menjelaskan, inti dari penyakit kardiovaskular terjadinya penyumbatan pembuluh darah. Penyebab kurangnya oksigen ke pembuluh darah yang ditentukan. Jika diblokir pembuluh darah otak, ada stroke.

Namun, jika penyumbatan pembuluh darah jantung, disebut penyakit jantung koroner. Dia mengungkapkan, penyakit jantung koroner merupakan salah satu isu yang paling penting dalam kardiovaskular. Dominan 30 persen dari semua kasus jantung.

"Kondisi jantung koroner yang menyempit atau penyumbatan arteri koroner. Adalah pembuluh darah koroner yang otot jantung. Mereka memberikan untuk memberi makan nutrisi dan oksigen ke otot jantung," kata pria, yang terlatih dalam Interventional Cardiology National Cardiovascular Center of Harapan kami Jakarta.

Lebih buruk lagi, ia menambahkan, kardiovaskular jarang berdiri sendiri, biasanya disertai dengan penyakit kardiovaskular lainnya. Misalnya, hipertensi dan gagal jantung. gejala nyeri dada adalah tanda awal pasien jantung. "Terasa seperti ada beban berat, hancur atau ditekan ke dadanya. Rasa sakit dapat menyebar ke belakang, kiri dan lengan kanan, leher dan rahang tersedak merasa kaku," jelasnya.

Dokter lahir di Medan, 49 tahun yang lalu, itu mengatakan, ada lima faktor risiko utama untuk penyakit jantung. diabetes yaitu, tekanan darah tinggi, kolesterol, merokok dan faktor keturunan. Sisanya adalah lagi kontribusi faktor yang berhubungan dengan gaya hidup alias obesitas, stres dan kurang olahraga.

Ketika pasien datang dengan keluhan, dokter biasanya akan melakukan proses angiografi. Tindakan atau melanjutkan untuk jantung dan pembuluh darah perifer. Ulasan Tindakan ini Keyakinan untuk mendeteksi sinar X-ray pada penyempitan atau penyumbatan di arteri koroner.

"Kami pergi melalui kateter untuk memeriksa apa jenis penyempitan arteri. Jika hal itu terjadi penyempitan, biasanya tidak bisa hanya mengandalkan obat-obatan dan makanan. Kebanyakan telah menaruh cincin atau stent," kata alumnus Spesialis Kardiovaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Ia mengatakan, jika kondisi pasien cukup parah, dan tidak hanya mampu bertahan dengan cincin mounting, dokter untuk merekomendasikan langkah-langkah bypass jantung. Jika kondisi pasien masih relatif ringan, dokter dapat memberikan obat-obatan. Antara lain, pengencer darah dan kolesterol yang mempersempit tidak lebih buruk.

"Tergantung pada penyakit berdampingan yang ada, diabetes berarti bahwa pendukung memerlukan obat-obatan untuk menurunkan gula darah," katanya. Selanjutnya, Iqbal mengatakan, jika pasien memiliki penyakit jantung koroner, gagal jantung, hipertensi, dan sulit untuk melakukan perbaikan dalam kategori.

"Dia harus siap untuk mengambil obat selama sisa hidupnya Mungkin akan 1-2 orang yang lebih tua dari 50 memiliki tekanan darah tinggi selama sisa hidupnya.. Risiko terkena tekanan darah tinggi, which tumbuh 50 persen berusia 50 tahun, "jelas putra Abdul Aziz dan Sadikal.

Menariknya, ketika penyakit jantung koroner pertama sering dianggap sebagai penyakit orang tua. Saat ini, kondisi telah berubah. Pasien dengan jantung koroner tidak mengenal usia tidak lagi. Bahkan, menurut Ekonomi merilis laporan penyakit tidak menular di Indonesia dari Harvard School of Public Health dan World Economic Forum pada tahun 2015, penyakit jantung akan membuat Indonesia Leed kerugian ekonomi sebesar 1,77 triliun dolar.

Pasalnya, penyakit jantung di negara ini sudah menyerang usia yang lebih muda, antara 15-45 tahun. Bahkan, usia usia ekonomi produktif. Mengapa? Disajikan Iqbal, perubahan gaya hidup memainkan peran penting dalam tren peningkatan jumlah pasien jantung.

Contoh sederhana, jika siswa berusia pergi ke sekolah cukup untuk pergi hiking atau bersepeda. Namun, saat ini, Anda dapat melihat bagaimana anak primer atau sekunder dipindahkan di sekitar sepeda motor. Mereka bergerak jarang sibuk televisi remote control atau bermain gadget.

"Anak-anak sekarang kita jarang menemukan bahwa game seperti lompat tali untuk menyembunyikan dan dengan demikian mendorong mereka untuk bergerak. Bahkan, banyak lagi untuk bermain game di ponsel," kata ayah dari Rizka Audica Meiza Aidina Iqbal dan Iqbal.

Faktor pendukung lainnya adalah budaya segera serba. Dimana hari lagi, semakin banyak orang yang doyan makan junk food. Bahkan, snack zaman kuno sebagai makanan sebanyak singkong dan sayuran. Tapi anak muda sekarang tumbuh niche camilan bukannya menjadi kebarat-baratan. Misalnya, keju, sosis dan burger.

"Itulah yang angka

0 komentar:

Posting Komentar